Analisis Kehancuran Belanda di Euro 2012 : sama kuantitas beda Kualitas (sumber : Tabloid Bola Edisi Kamis no. 2367)

Tidak ada yang lebih mengejutkan di pergelaran Euro 2012 selain terbitnya fakta Belanda tiga kali kalah di Grup B. Kenyataan bahwa De Oranye adalah salah satu kontestan laga pemuncak Piala Dunia 2010 membuat mereka sangat di unggulkan di Polandia-Ukraina. Pelatih tidak berubah, kerangka tim tetap, tapi mengapa Belanda Hancur Lebur?

Formasi Belanda di Piala Dunia 2010 - Afrika Selatan

Pengamat dari luar negeri Kincir angin menyebut bahwa ini adalah tulah akibat Bert Van Marwijk mengabaikan peran Striker Klass Jan Huntelaar di dua laga pertama melawan Denmark dan Jerman. Ya,  The Hunter adalah top skor Belanda pada Kualifikasi Euro 2012. 

Analisis di atas terlalu parsial, Robin Van Persie pun pantas di beri tempat utama dalam formasi 4-2-3-1  karena di musim 2011/2012 tampil luar biasa tajam bersama Arsenal. Nah, pengamatan Voetbal Internasional (VI) jauh lebih mengena karena mengulas fakta empirik soal rapor beberapa muka baru yang tidak fit-in dalam tim, dan sejumlah muka lama yang tampil dibawah potensi maksimalnya. 

Ironisnya pemain yang dianggap tampil jauh menurun adalah kapten Mark Van Bommel. Buruknya rapor menantu Ber Van Marwjk itu bahkan dinilai lebih parah ketimbang penampilan sayap kanan Arjen Robben dan bek tengah Joris Mathjisen.

Ketiga pemain senior itu diberi nilai rata-rata 5,5 dari Maksimal oleh VI. Namun, kondisi Disharmoni di sektor bek, jangkar dan gelandang serang, ini juga di perburuk dengan masuknya tiga muka baru yang di anggap belum pantas membela panji De Oranye di pentas seakbar Euro 2012. 

Opini terakhir ini mungkin terdengar lebay, mengingat salah satu nama pemain muda yang di ulas adalah sayap kiri Ibrahim Afellay yang jelas jelas memang berbakat. Tapi, Patut ditelisik juga soal evaluasi pedas yang di tujukan dua rekan Afellay lainnya, bek tengah Ron Vlaar dan bek kiri Jetro Willems

Formasi Belanda di Euro 2012 - Polandia/Ukraina

Bila Afellay dianggap belum sekonsisten Dirk Kuyt, Willems dan Vlaar malah disebut seharusnya tidak di panggil untuk bermain di Polandia-Ukraina.  Lantaran kecaman yang brutal dari media, Willems yang baru berusia 18 tahun kabarnya sempat emosional dan mengatakan tidak mau lagi membela timnas bahkan untuk Jong Oranye sekalipun.

Hati boleh panas, tetapi kepala tetap dingin, well. Van Marwijk pun sebenarnya punya andil besar di kegagalan karena tetap memaksakan Formasi 4-2-3-1 meski konstelasi pemain jauh berubah selepas Afrika Selatan 2012.

Berikut ini beberapa Performa pemain belanda yang dianggap turun dan tidak pantas membela Tim Oranye di Euro 2012 : 

1. Arjen Robben 
Arjen Robben, Penurunan Peforma
Penurunan Peforma Arjen Robben Sudah terlihat semenjak Final Piala Dunia 2010 - Afrika Selatan.
Didera Cidera berkepanjangan, terlalu lelah karena menghadapi musim yang berat, penurunan Kualitas dan gagalnya di berbagai Ajang di Liga Domestik membuat Arjen Robben di ragukan sebagai salah satu talenta hebat di Euro 2012. sehingga kekuatan Belanda pun menjadi berkurang karena peformanya yang menurun

2.  Ron Vlaar 
Wajar Bila sektor bek dianggap sebagai titik terlemah belanda, Ron Vlaar merupakan salah satu titik lemah itu, baru mengecap beberapa kali bahkan belum sampai 10. Dirinya sudah di plot menjadi bek tengah Belanda. Bermain di Feyenord Rotterdam yang hanya menduduki posisi 4 klasemen liga belanda dan bukan merupakan pemain dengan mental juara.

3. Joris Mathijsen 
Usia yang sudah mencapat 32 tahun tidak menghalangi kepercayaan Bert Van Marwijk untuk memakai Mathijsen. namun, akibat faktor usia itu lah Mathijsen menjadi salah satu titik lemah selain Ron Vlaar.  Selama bermain di Malaga, Peformnya tidak begitu mengesankan sehingga dia sempat dikatakan tidak pantas memakai kostum Oranye.

4. Jetro Willems 
Entah blunder entah anugrah, namun kegagalan Belanda juga menjadi sorotan akibat kelalaian Willems dalam berduel di lini belakang belanda. sempat dikatakan tidak pantas memakai kostum De Oranye, maka Willem pun membalas dengan "ogah" memakai kostum Oranye untuk selanjutnya.

Ibrahim Afellay, Terlalu dini untuk Belanda
5. Ibrahim Afellay
Muda, Berbakat dan berada di klub Besar dengan segudang Prestasi, Barcelona, ya. ibrahim Afellay memiliki segalanya untuk di buktikan sebagai pemain dengan mental juara. Namun entah karena selalu di cadangkan atau karena masih terlalu prematur untuk di anggap sebagai tulang punggung belanda. yang jelas Afellay membuat publik Oranye kecewa.

6. Mark Van Bommel 
Kapten, Bertalenta, Kharismatik. Sayangnya usia yang begitu tua untuk seorang pemain tengah dan dinyatakan kalah bersaing menghadapi permainan lini tengah tim lawan (paling tua di antara pemain tengah lawan seperti Sweinsteiger-Jerman, Nani-Portugal, Rommedahl-Denmark). Akibat selalu di cadangkan di Milan juga faktor yang mempengaruhi salah satu pemain senior ini. Menantu Bert Van Marwijk ini pun sempat di cadangkan kala menghadapi Portugal di Matchday 3 yang berkesudahan 2-1 buat Portugal.


4 Komentar:

Anonim mengatakan...

pulang pulang ...

Anonim mengatakan...

newswebsite link navigate to this websitestraight from the source navigate herefind this

Anonim mengatakan...

replica bags aaa quality replica bags wholesale replica bags los angeles

Anonim mengatakan...

Homepage https://www.dolabuy.co hop over to this web-site he said click resources click for source