Bedah Formasi Juventus : Seni 3-5-2 kembali bangkit

Banyak faktor yang menilai kesuksesan FC Juventus merajai Liga Italia Serie A karena faktor Antonio Conte. Ya, Allenatore berusia 39 Tahun tersebut merupakan seorang motivator ulung di Juve. selain itu ia juga mempunyai skuad yang dalam, dana belanja yang bisa membeli pemain sesuai keinginannya dan tentu saja Strategi Permainan. 

Salah statu strategi yang digunakan oleh Allenatore italia tersebut adalah Skema Patron 3-5-2. Formasi ini pertama kali digunakan ketika FC Juventus melawat ke kandang SSC Napoli. dengan menggunakan Formasi 3-5-2 maka Trio Edinson Cavani-Marek Hamsik-Ezequiel Lavezzi berhasil mereka redam dan menahan SSC Napoli dikandangnya dengan Skor 3-3. 


Formasi 3-5-2 itu merupakan evolusi dari penggunaan formasi 4-2-3-1 Juventus. ketika Andrea Pirlo sudah menunjukan puncak permainnya, maka gelandang Juventus di tumpuk menjadi 5 di lini tengah dengan tujuan agar pirlo dapat teman yang bisa menambak daya kreatifitasnya sehingga ia lebih leluasa membuat umpan terobosan dan umpan silang terhadap timnya agar meraih kemenangan. Hal ini yang membuat perbedaan antara 3-5-2 dengan 4-2-3-1 dimana lini tengah lebih leluasa dan dapat menahan gempuran pemain lawan. Perhatikan Pakem 3-5-2 dibawah ini.

Patron 3-5-2 Juventus merupakan tumpukan lini tengah dengan menggunakan trisula yang stabil untuk naik turun yaitu Giaccherini-Pirlo-Caceres. tak heran juventus lebih mengandalkan kolektivitas ketika bertahan dan menggunakan fisik ketika menyerang di campur dengan kombinasi cantik dan umpan-umpan jitu Andrea Pirlo. Jika salah satu pemain absen, maka penggantinya adalah Simone Pepe, Marcelo Estagiribia, Simeone Padoin atau Eljero Elia atau M. Vucinic.

Hanya saja jika pemain tersebut fit untuk bermain. siap-siap bagi pemain cadangan akan menjadi penghangat  bangku saja. sementara itu di lini depan mutlak di miliki Matri-Vucinic. Matri-Vucinic merupakan striker tipe BigMan yaitu tipe penerima umpan matang yang siap menerima umpang silang maupun umpan terobosan dari andrea Pirlo. sementara itu ketika Juve menghadapi tim yang menggunakan kekuatan Fisik seperti FC Internazionale, US Palermo maka penyerang yang digunakan adalah penyerang lincah yaitu Alex Del Piero, Fabio Quagliarella ataupun Marco Boriello. dan salah satu dari Matri-Vucinic dicadangkan dan di geser ke bagian Kiri.

Untuk Lini belakang, FC Juventus Lebih Dominan memasang trio Barzagli-Bonucci-Chiellini, ketiga bek tersebut merupakan tipe Bek Modern, Overlapping, Solo Run, Duel udara adalah tipikal dari ketiga bek tersebut. selain itu Eksekutor Penalti juga bisa dipercaya karena mereka memang penembak jitu dan merupakan bek pekerja keras.

Jika salah satu Trio Barzagli-Bonucci-Chiellini cedera atau akumulasi kartu, maka pemain yang akan menggantikannya adalah Licthteiner, Fabio Grosso atau Paolo De Ceglie. Khusus buat De Ceglie, dia akan dipasang ketika Juventus bermain melawan tim yang lebih kuat menyerang seperti Milan, Napoli dan SS Lazio. Demikianlah Faktor penentu keberhasilan FC Juventus yaitu penggunaan Formasi 3-5-2.