Sorot : Statistik dan Strategi Euro 2012 secara Umum

Sepakbola Identik dengan Formasi 4-4-2. tuntutan utama dari gaya sepakbola yang berkembang adalah penguasaan lini tengah. Di Euro 2012, hal itu sangat terlihat dengan banyaknya tim yang memainkan formasi dengan pemain yang melimpah di lini tengah.


Secara nyata, kecendrungan tersebut menunjukan tanda-tanda kematian pola klasik 4-4-2.  Pasalnya, keberadaan 2 gelandang tengah dan 2 sayap tidaklah cukup buat sebuah tim dalam menguasai lini tengah. sebagai contoh, Inggris dan Irlandia memainkan Pola 4-4-2 klasik dan terbukti gagal dalam menguasai lini tengah. Rataan kedua tim ini dalam Ball Posession adalah 39,8 dan 33,33 Persen.

Bukan hanya tuntutan penguasaan bola yang membuat pola 4-4-2 diambang kematian. ketiadaan striker-striker tipe Big Man menjadi masalah besar. jika dulu dikenal ada duet pemain Big Men seperti Rudi Voller-Juergen Klinsman, Del Piero-Inzaghi, Crhistian Vieri-Ronaldo, Alan Shearer-Chris Sutton, kini yang mencuat dalam mencetak gol adalah Lini Tengah dan Winger.

Dalam beberapa Tahun terakhir mencuat nama pemain tengah yang menjadi superstar Dunia. Diawali dengan Clerence Seedorf, KaKa', Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Arjen Robben, Frank Ribery menjadi daya tarik dalam permainan sepakbola. selain itu pelatih lebih dominan dalam menggunakan 1 striker murni sebagai target man.

2. Sepakbola Reaktif, Lebih baik dibanding Possession Football serta lahirnya Tiki takanaccio.

Tahun 2008 sampai 2010 sepakbola di identikan dengan penguasaan bola dan kemampuan dalam menguasai lini tengah. bangkitnya formasi 4-3-3 dengan ditandainya belanda membantai Italia di Euro 2008, dilanjutkan dengan Tiki Taka ala Barcelona menyempurnakan Total Football milik belanda menandakan bahwa Penguasaan bola  menjadi daya tarik dalam membangkitkan kemenangan yang baik.

Tahun 2011 dan 2012 belakangan ini arah kiblat sepakbola kembali berubah. memang banyak sekarang yang mengatakan bahwa sepakbola ball possession kian terasa berkat keberadaan tim yang memasang 4 dan 5 pemain tengah. di Euro 2012 kian terasa dengan banyaknya penggunan Pola Pakem 4-2-3-1, 4-3-3, 3-5-2 dan 4-6-0. dari 16 tim di Euro 2012, hanya 4 tim yang tidak memakai pola di atas.

Statistik dari penguasaan bola pun membuktikan kecendrungan tersebut. dari 16 yang bertarung di Euro 2012 hanya 3 tim yang memiliki penguasaan bola dibawah 40 % yaitu Inggris, Irlandia dan Yunani. selebihnya 6 tim menguasai bola antara 43 - 47,7 %, dan sisanya sebanyak 7 tim diantara 51,5 -65,2 %.

akan tetapi, kecendrungan penguasaan bola tersebut bukan berarti aktativitas permainan berlaku. tren yang berlaku di Poland-Ukraine lebih mengarah ke Pragmatis Konservatif atau sepakbola Reaktif. hampir disetiap laga terlihat kecendrungan satu tim aktif dan satu tim lainnya Pasif. 

tahun 2012 ini merupakan puncak sepakbola Reaktif. Chelsea menjuarai liga Champions menggunakan taktik Sepakbola Reaktif. sementara itu Juventus, Real Madrid dan Man. City juga melakukan hal yang demikian. 

sepakbola itu pula yang lantas membuat tim tim yang mengandalkan ball possession tak bisa terlalu aktraktif karena harus lebih berhati-hati dan akhirnya memainkan bola di lini tengah lebih banyak dibandingkan menyerang secara terbuka.  

secara garis umum, hanya Spanyol di Euro 2012 yang menggunakan taktik Tiki taka nya dan semua lawannya bisa dipastikan menggunakan teknik pasif dan reaktif. sepakbola Reaktif itu pula yang menyebabkan banyaknya terjadi gol melalui bola silang dan umpan jarak jauh.

Dalam 31 laga di Euro 2012, terjadi 22 gol melalui sundulan, itu adalah 28,95% dari total 100% gol yang tercipta di Euro 2012. total gol sundulan tersebut menjadi rekor dan memecahkan rekor tahun 2004 dimana terjadi 17 gol sundulan.

Berikut Statistik di Euro 2012 : 

Menit Bermain  :
570 - Iker Cassilas, Sergio Ramos, Alvaro Arbeloa, Gerard Pique, Jordi Alba, Sergio Busqets (Spanyol), Andrea Pirlo, Gianluigi Buffon, Claudio Marchisio (Italia
551 - Andreas Iniesta (Spanyol)
545 - Xabi Alonso (Spanyol)
536 - Xavi Hernandes (Spanyol)
530 - Daniele De Rossi (Italia)

Kartu Kuning : 
123

Terbanyak Kartu Kuning :
16 - Italia

Kartu Merah :  
1 - Yunani, Rep. Irlandia, Polandia

Pelanggaran : 
Pemain  : 17 - Mario Balotelli
Tim : 61 - Kroasia


Total Gol : 76
Gol Kepala  : 22

Pemain yang Mencetak Gol Terbanyak melalui Kepala :
2 Gol - Andriy Shevchencko (Ukraina) , Nicklas Bentdner (Denmark), Mario Mandzukic (Kroasia)

Tim yang terbanyak mencetak gol melalui Kepala : 
3 - Inggris (Wayney Rooney, Andrew Carroll, Joleon Lescott)

Tim Tersubur :
12 Gol - Spanyol

Tim Terminim : 
1 Gol - Irlandia

Tim terbanyak kebobolan : 
9 Gol - Irlandia

Tim paling sedikit kebobolan :
1 Gol - Spanyol

Partai Terbanyak Gol :
 Jerman 4-2 Yunani (Perempat Final)

Gol Tercepat :
Pert Jiracek - Rep. Ceska, 2 Menit 14 Detik.

Gol Bunuh Diri :
Glen Jhonshon - Inggris V Swedia

Pencetak Gol Terbanyak :
3 Gol - Fernando Torres (Spanyol), Alan Dzagoev (Russia), Mario Mandzukic (Kroasia), Mario Gomez (Jerman), Mario Balotelli (Italia), Cristiano Ronaldo (Portugal)

Assist :
3 - Andrey Arshavin (Rusia), Steven Gerard (Inggris), David Silva (Spanyol), Mesut Ozil (Jerman).

Umpan Akurat : 
Pemain : 
531 - Xavi Hernandes (Spanyol)
490 - Xabi Alonso (Spanyol)
430 - Sergio Busqets (Spanyol)
423 - Jordi Alba (Spanyol)
411 - Andrea Pirlo (Italia)

Tim :
3915 - Spanyol
2913 - Italia
2526 - Jerman
2020 - Prancis
1636 - Portugal

Pemain yang terbanyak melakukan Passing :
620 - Xavi Hernandes (Spanyol)
584 - Xabi Alonso (Spanyol)
540 - Andrea Pirlo (Italia)
513 - Sergio Busqets (Spanyol)
501 - Jordi Alba (Spanyol)

Tim dengan Passing Terbanyak 
4893 - Spanyol
3918 - Italia
3319 - Jerman
2611 - Prancis
2480 -  Portugal

Pemain Tendangan Ke Gawang :
15 - Cristiano Ronaldo
14 - Mario Balotelli, Andreas Iniesta
12 - Karim Benzema 
9 - Antonio Cassano

Tendangan Melenceng : 
20 - Cristiano Ronaldo
12 - Mario Balotelli
11 - Alexander Kerzhakov
10 - Yevhen Konoplyanka
9 - Arjen Robben

Tim dengan Tendangan Melenceng :
47 - Italia
45 - Portugal
35 - Belanda
34 - Jerman
34 - Spanyol

Tim dengan Tendangan Ke Gawang :
61 - Italia
58 - Spanyol
37 - Prancis
41 - Jerman
35 - Portugal

Penalti  : 
Sukses : 
1 - Dimitri Salpingidis (Yunani V Jerman ), Xabi Alonso (Spanyol V Prancis), Mesut Ozil (Jerman V Italia

Gagal : 
1- Giorgos Karagounis ( Yunani V Polandia).


0 Komentar: