UEFA Financial Fair Play (Bagian 1)

(klinik-bola.blogspot.com)Komisi Eksekutif UEFA menyetujui konsep FFP pada bulan September 2009 dan pada bulan Mei 2010, disetujui yang namanya UEFA Club Licensing dan FFP Regulations Edition 2010. Ketika Itu hadir juga ketua European Club Association, Karl-Heinz Rummenige yang juga mendukung secara penuh strategic initiative milik presiden UEFA, Michael Platini.

Platini, Presiden UEFA dan Pencetus FFP
Konsep FFP yang sudah diterima oleh sebagian besar anggota UEFA itu berfungsi untuk mengawasi kesehatan keuangan klub eropa baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. yang utama adalah memperkenalkan disiplin yang lebih dalam tentang keuangan klub di eropa dan memperbesar rasa tanggung jawab ketika membelanjakan uang dan melakukan Investasi.

Walau banyak ketertarikan, terutama secara komersial terhadap sepakbola eropa akhir-akhir ini, toh, banyak klub yang memiliki keuangan yang tidak sehat, kesulitan untuk memenuhi komitmen keuangan, dan laporan kerugian yang konstan bahkan cenderung meningkat.

Prerogratif UEFA terbaru adalah menyamakan level prestasi di lapangan sepakbola dengan keuangan yang sehat. ide munculnya FFP pada dasarnya adalah menghilangkan efek jangka panjang dari cengkraman para pemilik klub. mereka yang membeli klub dengan gelontoran uang minyak dan memasukan uang pribadi kedalam kas Klub. satu lagi, FFP bertujuan untuk klub yang akan berlaga di level Liga Champions dan Liga Europa dimana klub tersebut harus memiliki keuangan yang sehat.

Perhitungan UEFA Financial Fair Play (FFP)
1. Unsur Hitungan yang Masuk dari pemasukan dan pengeluaran dalam FPP
 - Uang yang diterima dari Penjualan Pemain
 - Biaya Pegawai (termasuk Gaji
 - Penerimaan Tiket masuk dari penonton Stadion
 - Hak Siar Televisi
 - Iklan/ Sponshorship
 - Hadiah uang (dari semua sektor)
pengecualian untuk  gaji : uang yang dikeluarkan untuk gaji pemain yang dikontrak sebelum juni 2010 tidak masuk dalam hitungan dan berlaku hingga akhir musim 2014/15

2. Unsur Hitungan yang tidak masuk FFP
 - Uang yang dikeluarkan untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas latihan
 - perkembangan pembinaan usia dini dan pemain junior

3. Limit Kerugian Klub dalam FFP
 - Musim 2013/14 dan 2014/15 mempunyai kerugian paling banyak 45 Juta Euro
 - Musim 2015/16 sampai 2017/18  mempunyai kerugian paling banyak 30 Juta Euro
 - Musim 2018/19, klub hanya mempunyai kerugian paling banyak 10 Juta Euro
 - Musim 2020/21, klub sudah mulai memperoleh break even (balik modal)

4. Sanksi Pelanggar FFP
- Peringatan
- Teguran
- Denda
- Pengurangan Nilai dan Poin dalam klasemen
- Penahanan uang Hadiah dari kompetisi UEFA
- Dilarang mendaftarkan pemain baru dari kompetisi UEFA
- Pembatasan Jumlah pemain untuk kompetisi UEFA
- Diskualifikasi dari Kompetisi UEFA
- Dicabutnya gelar juara dan Penghargaan

5. Sanksi yang telah berlaku  bagi Klub UEFA :
5.a Klub yang terbebas setelah 30 September 2012 : 
- FK Borac Banja Luka, FK Saravejo, FK Zeljenicar ( Bosnia)
- CSKA Sofia (Bulgaria)
- Maccabi Netanya (Israel)
- FK Shkendija (Masedonia)
- Floriana (Malta)
- Buducnost Podgorica, Rudar Pjevlja (Montenegro)
- Ruch Chorzow (Polandia)
- SC Portugal (Portugal)
- Vaslui (Rumania)
- Rubin Kazan (Rusia)
- Atletico Madrid (Spanyol)
- Eskisehipror, Fenerbahce (Turki)

Malaga Salah satu tim yg terkena dampak FFP 
5.b Klub yang masih dalam Sanksi UEFA :
- Dinamo Bucharest ( Rumania)
- Hajduk Split (Kroasia)
- Rapid Bucharest (Rumania)
- Osijek (Kroasia)
- Malaga CF (Spanyol)
- Partizan (Serbia)
- Vojvodina (Serbia)

5.c Klub yang terancam Sanksi UEFA : 
- Lech Poznan (Polandia)
- Arsenal Kyiv (Ukraina) 


(Sumber : Buklet Bola Edisi 2013 nomor : 2.481 - Buklet nomor 10/rms)

1 Komentar:

sleeso mengatakan...

have a peek at these guysFind Out More useful referencego to website this contentthis contact form